Home | Looking for something? Sign In | New here? Sign Up | Log out

Jumat, 25 Juni 2010

Fakta dibalik film avatar

Jumat, 25 Juni 2010
Di antara teman-teman semua pasti sudah banyak kan yang menonton film Avatar. Belakangan ini, film yang disutradarai oleh James Cameron ini sangat populer, terutama di Indonesia. Orang-orang ramai memperbincangkannya di internet, lewat facebook, plurk, twitter, dan media lainnya.
Sebagian besar dari mereka mengatakan bahwa Avatar adalah film yang sangat bagus, keren, dan pujian-pujian lainnya. Tersedia pilihan untuk menonton yang biasa (2D) dan yang 3D. Saya sendiri telah menontonnya, yang Avatar biasa (bukan 3D).

Komentar dari saya setelah menontonnya: Grafiknya sangat bagus, tapi dari segi cerita tidak istimewa, karena saya sudah bisa menerka alur dan ending dari ceritanya. Tapi ada satu hal yang cukup mengganjal hati saya sekaligus membuat rasa penasaran terkait film Avatar ini. Dalam film ini, banyak bahasa-bahasa aneh dan kepercayaan unik yang digunakan oleh bangsa Nav’i, yaitu makhluk berbentuk seperti manusia tapi lebih tinggi, berwarna biru, dan berwajah seperti kucing. Rasa penasaran tersebut yang membuat saya akhirnya melakukan penyelidikan dan pencarian sumber-sumber di internet.

Dan ternyata benar saja. Melalui fakta-fakta yang saya dapatkan, Avatar bukanlah sembarang film. Banyak ‘muatan’ yang ada dalam film ini. Setidaknya ada tiga muatan yang ada di Avatar, yaitu Jews/Judaism/Yahudi, Paganisme, dan Mitologi kuno dari Mesir yang digunakan dalam ritual occult. Oke, mari kita telaah secara lebih jelas masing-masing muatan tersebut.

Muatan Jews/Judaism/Yahudi

Bagi mereka yang sudah menonton, pasti tidak asing dengan istilah Nav’i, Eywa, Tsahik, dan pohon besar keramat (home tree) yang berada pada dunia Pandora. Ternyata kata-kata itu bukan kata yang begitu saja muncul loh! Coba yuk kita lihat:

- Eywa adalah semacam Tuhan atau Dewa tertinggi bangsa Nav’i. Kata ‘Eywa’ sangat mirip dengan kata ‘Yahweh’ atau ‘Yawe’, tinggal ditukar saya urutan hurufnya. Dan tahukah anda apa itu Yahweh? Yahweh adalah Tuhannya orang Yahudi.

- Nav’i adalah nama bangsa yang mendiami dunia Pandora. Dari namanya saja sudah cukup unik, karena huruf ‘i (dilafalkan dengan penekanan di pangkal tenggorokan) setahu saya ada di aksara Arab atau Ibrani. Dan ternyata dalam bahasa Ibrani Nav’i berarti nabi atau prophet, berasal dari kata ‘nev’iim’ atau ‘nev’i’.

- Tsahik adalah nama pemimpin bangsa Nav’i, bernama Eytucan, ayah dari Neytiri. Dan ternyata kata ‘Tsahik’ mempunyai kemiripan yang sangat dekat dengan kata ‘Tzadik’ atau ‘Tsadik’, tinggal mengganti satu huruf konsonan saja. ‘Tzadik’ adalah pemimpin Yahudi atau biasa dikenal sebagai rabii.

- Pohon Besar yang menjadi pusat kegiatan ibadah bangsa Nav’i. Pohon besar tersebut pada akhirnya dihancurkan oleh pasukan tentara dengan di-bom dan dibakar. Konsep ini sangat sejalan dengan kejadian yang dialami Yahudi pada Beit Hamikdash yang merupakan bangunan pusat ibadah, rumah suci, dan first temple bagi mereka. Setelah berdiri selama 400 tahun, Beit Hamikdash akhirnya dihancurkan oleh Nebucadnezar dari Babylonia dengan menggunakan api (dibakar). So, Pohon Besar bangsa Nav’i secara tidak langsung diambil dari Beit Hamikdash.

- Pada cerita di film Avatar, bangsa Nav’i terdiri dari suku-suku yang saling terpisah. Kemudian datanglah seorang Toruc Macto yang mempersatukan suku-suku tersebut dan kemudian memimpin bangsa tersebut meraih kemenangan. Konsep tersebut ternyata didasari dari cerita mengenai King David (Nabi Daud yang diutus kepada kaum bani Israil) yang datang sebagai Mashiach/Messiah atau juru selamat dan mempersatukan suku-suku orang Yahudi dan memimpinnya meraih kemenangan.

Sebenarnya masih ada beberapa lagi hal yang menunjukkan bahwa film Avatar ini bermuatan Yahudi, seperti yang disampaikan melalui komen JewPro di blog ini . Akan tetapi karena saya kurang memahami (karena harus analisis dan mencari sumber yang lebih dalam) tidak saya bahas, walaupun saya yakin itu bagian dari Yahudi juga. Untuk keterangan lebih lanjut bisa search kata-kata yang anda ingin ketahui.

- The concept of everything being connected
- The idea of praying in nature (Breslov Chassidism)
- To walk with no fear (Rebbe Nachman)
- The wild beasts at the end (10 plagues), and
- People die yet their soul lives on

Muatan Paganisme

Paganisme adalah kepercayaan kuno yang mempercayai benda-benda dan roh-roh sebagai Tuhan. Paganisme banyak jenisnya, ada dinamisme, animisme, majusi, dll. Tuhan yang disembah oleh penganut paganisme contohnya berhala, patung, api, pohon, dll. Di dalam film Avatar, bangsa Nav’i merupakan penganut paganisme yang menyembah pohon dan menjadikan pohon sebagai tempat mereka beribadah. Dalam sejarah, kehadiran para Rasul yang membawa risalah berupa agama tauhid berusaha untuk mengajak para penganut pagan untuk menyembah Tuhan yang satu dan meninggalkan Tuhan lama mereka.

Kita bisa melihat bahwa ketergantungan mereka (bangsa Nav’i) terhadap tumbuhan dan pohon bukanlah sebatas karena mereka mencintai lingkungan hidup. Jadi, argumen bahwa mereka melambangkan pelestari lingkungan juga tidak sepenuhnya benar, karena mereka punya kepentingan terkait pohon besar itu. Mereka meminta dan melakukan ritual disertai tarian dan mantra-mantra di depan pohon. Dan ketika pohon besar mereka tumbang, mereka menangis layaknya kehilangan suatu tempat berlindung dan tempat suci tempat mereka menyembah. Bentuk lain dari paganisme adalah terdapatnya seorang dukun/shaman yang menjadi penghubung antara manusia dengan Tuhan mereka.

Muatan Mitologi Mesir Kuno dan Occult Modern

Dalam film avatar, bangsa Nav’i mempunyai salam tersendiri yang mereka ucapkan ketika bertemu dengan sesama mereka. Salam itu adalah “I See You”. Dari pertama kali saya dengar kalimat sewaktu menonton, saya sudah merasa ada ‘sesuatu’ dengan kata-kata itu. Dan kemudian saya menyadarinya bahwa kata-kata itu sebenarnya merepresentasikan ‘MATA’. Yak, MATA.

Mata yang dimaksud di sini adalah Eye of Horus atau Eye of Ra. Horus adalah dewa langit pada mitologi Mesir kuno, digambarkan berbentuk falcon atau elang, dengan dua mata. Mata kanan berwarna putih yang melambangkan matahari dan mata kiri berwarna hitam yang melambangkan bulan. Eye of Horus sendiri adalah mata kanan Horus yang melambangkan kekuatan matahari, makanya disebut juga Eye of Ra. Seperti diketahui, masyarakat Mesir kuno menyembah dewa matahari atau Ra.

Eye of Horus sudah lama dikenal digunakan sebagai simbol jimat yang diklaim dapat memberikan perlindungan terhadap kekuatan setan dan diasosiasikan dengan kemampuan regenerasi, kekayaan, dan kemakmuran. Eye of Horus juga sering digunakan pada ritual occult. Sering disebut juga sebagai ‘all-seeing Eye’, simbol ini berupa mata manusia dengan bulu mata yang terbuka penuh, seakan melihat ke arah kita. Simbol ini juga sering dipakai oleh organisasi freemason sebagai icon. Beberapa contoh penggunaan Eye of Horus yang mungkin tidak kita sadari adalah pada uang 1 US Dollar dan juga pada cover album pertama Dewa 19. Di uang 1 US Dollar terdapat sebuah piramid yang terpotong bagian atasnya, dan terdapat sesuatu di pucuk atas, dan ternyata itu adalah mata, ya Eye of Horus. Sama halnya dengan cover album pertama Dewa 19

mohon maaf tak ada maksud untuk mendeskriditkan pihak2 tertentu..
just share




sumber

1 komentar:

enter go unik mengatakan...

terima kasih gan info nya,,
memang film-film hollywood sekarang banyak yang punya makna dan maksud terselubung, seperti contoh nya film avatar ini,,secara tidak langsung pihak pembuat film ingin meng-familiar-kan kebudayaan dan agama bangsa yahudi kepada seluruh dunia agar bisa di terima oleh semua orang,,

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 

Follow me in the Fb

Followers

Page Range

Mutiara Kata

“Kita asyik dengan pertarungan militer, sukses menempa hati ikhlas, berhasil menciptakan cinta mati syahid. Tetapi, kita lalai memikirkan kekuasaan (politik). Kita tak sepenuh hati menggelutinya. Kita masih memandang bahwa politik adalah barang najis. Akhirnya, kita sukses mengubah arah angin; kemenangan dengan pengorbanan yang mahal bisa kita raih. Tetapi, menjelang babak akhir, saat kemenangan siap dipetik, musuh-musuh melepaskan tembakan ‘rahmat’ untuk menjinakkan kita.” (Tokoh Jihad Afghan-Arab)