Home | Looking for something? Sign In | New here? Sign Up | Log out

Selasa, 02 Februari 2010

Enam Pertanyaan Imam Ghazali kepada Muridnya.

Selasa, 02 Februari 2010
Pada suatu hari 

IMAM Al-Ghazali berkumpul dengan murid-muridnya lalu beliau bertanya: “ Apakah yang paling dekat dengan diri kita di dunia ini?” Masing-masing muridnya, menjawab: guru, teman, kaum kerabat, isteri atau suami. Imam Ghazali, berkata: ‘Semua jawaban itu benar. Tetapi yang paling dekat dengan kita ialah mati. Sebab itu janji Allah, bahawa setiap yang bernyawa pasti akan mati (Surat Ali-Imran :185).


Imam Ghazali bertanya lagi: “Apa yang paling jauh dari kita di dunia ini? Masing-masing menjawab, bulan, bintang dan matahari. Imam Ghazali membenarkan semua jawaban itu lalu berkata: yang paling tepat ialah masa lalu. Dengan apapun kemudahan kita, manusia tidak bisa kembali kepada masa lalu. Sebab itu kita perlu menjaga dengan teliti hari ini, esok dan akan datang dengan perbuatan yang dituntut agama Islam.”
 
Bertanya lagi Imam Ghazali : “Apa yang paling besar di dunia ini?” Berbagai jawaban yang munasabah diterima daripada anak muridnya dan ia membenarkannya, namun berkata, jawaban paling tepat ialah hawa nafsu (Surah Al A’raf: 179). Maka kita harus hati-hati dengan nafsu kita, jangan sampai nafsu kita membawa ke neraka.”

Imam Ghazali bertanya lagi: “Apa yang paling berat di dunia ini?” Anak muridnya menjawab dan Imam Ghazali mengiyakan, namun berkata: “Perkara yang paling berat di dunia ialah memegang amanah (Surat Al-Azab : 72). Tumbuh-tumbuhan, gunung, dan malaikat semua tidak mampu ketika Allah SWT meminta mereka menjadi khalifah pemimpin di dunia ini. Tetapi manusia dengan sombongnya berebut-rebut menyanggupi permintaan Allah SWT sehingga banyak manusia masuk ke neraka kerana gagal memegang amanah.

Imam Ghazali bertanya: “Apakah perkara yang paling ringan di dunia ini?” Beliau menerima jawaban dan berkata: “Semua jawaban kamu itu benar, tetapi yang paling ringan sekali di dunia ini adalah meninggalkan sholat. Gara-gara pekerjaan kita atau urusan dunia, kita tinggalkan sholat.”

Imam Ghazali bertanya, “Apa yang paling tajam sekali di dunia ini?” Murid-Murid dengan serentak menjawab: “Pedang”. Imam Ghazali membenarkan jawaban itu, namun berkata: “Paling tajam ialah lidah manusia karena melalui lidah, manusia dengan mudahnya menyakiti hati dan melukakan perasaan orang lain.”
Itulah sejumlah pertanyaan dan jawaban yang di lontarkan Imam Ghazali kepada murid-muridnya, mudah-mudahan kita bisa memahami apa yang telah kita baca ini, dan membuat kita lebih baik lagi.


Silahkan selengkapnya berkunjung ke http://saga-islamicnet.blogspot.com/2010/07/pertanyaan-imam-ghazali-kepada-murid.html#ixzz142cU4tUH

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 

Follow me in the Fb

Followers

Page Range

Mutiara Kata

“Kita asyik dengan pertarungan militer, sukses menempa hati ikhlas, berhasil menciptakan cinta mati syahid. Tetapi, kita lalai memikirkan kekuasaan (politik). Kita tak sepenuh hati menggelutinya. Kita masih memandang bahwa politik adalah barang najis. Akhirnya, kita sukses mengubah arah angin; kemenangan dengan pengorbanan yang mahal bisa kita raih. Tetapi, menjelang babak akhir, saat kemenangan siap dipetik, musuh-musuh melepaskan tembakan ‘rahmat’ untuk menjinakkan kita.” (Tokoh Jihad Afghan-Arab)