Home | Looking for something? Sign In | New here? Sign Up | Log out

Selasa, 11 November 2014

Move on gmna caranya??

Selasa, 11 November 2014
0 komentar
Jangan terlalu galau gtuu doonk, santai aja shob.. coba dech saya mau sharing sedikit tips biar kamu gampang move on dan nggak perlu ampe masuk rumah sakit trus di infus baygon, hee... Caranya sangat sederhana banget, sesederhana tips berikut ini,

  1. Cobalah berpikir positif karna terlalu berpikiran negatif bisa membuat hidupmu lemah, letih, lesu badanpun kurus kering tinggal tulang :D hee Boleh jadi kamu sedih, protes, sama yang terjadi sama kamu sekarang. Tapi siapa yang bisa ngerti kalau ternyata ini adalah yang terbaik buat kamu, kecuali Allah SWT aja tentunya. Be positif aja sob!
  2. Sibukkan hari2 mu dengan aktivitas positif, jngan banyak mikirin hal2 yg gak pentink, mending yang penting2 aja dech, fokus belajar n tambah hafalan quran nya qlo perlu.. Sob, akan susah buat kamu move on kalau kamu nggak nyoba untuk sibuk dan ngelakuin hal- hal yang efektif lainnya. Bisa dilihat deh, para pengangguran biasanya lebih rentan ngelakuin hal negatif, karena memang nggak ada yang mereka pikir selain cuma hal itu. Kalau kamu sibuk, otomatis pikiran kamu bakal fokus ke hal- hal yang ada gunanya, bakal ketemu temen baru dan dapat pengalaman baru. Yang begini yang akan membuat suasana hati kamu lebih fun. salah satu hal yang pasti menyibukkan kita, adalah ngelakuin perbaikan diri, bukan hanya biar kita nambah asyik dihadapan sesama, tapi juga tambah takwa dihadapan Allah SWT.
  3. Isi kekosongan hatimu dengan Al quran, Percaya atau enggak, alquran punya pengaruh yang besar buat perasaan manusia. Cobalah untuk menghalau kegalauan kamu dengan alquran.
  4. Habiskan Lebih Banyak Waktu Bersama Teman-Teman sholihmu, karena teman yg sholih Selalu berupaya mengajakmu kepada kebaikan dan mencegah dari keburukan, mengajarkan kpdamu ilmu yang bermanfaat. selalu jujur dalam perkataan dan perbuatannya, mengingatkanmu akan nikmat-nikmat Allah agar engkau mensyukurinya. Semoga Allah menganugerahkan kepada kita teman sholih yang bermanfaat di dunia dan akhirat.
  5. Tunjukkan kepada dunia kalau kamu malah jadi lebih baik lagi dengan adanya masalah yang kamu hadapi.. Sob, orang yang dewasa adalah mereka yang bisa menikmati masalahnya, berdamai dengan diri sendiri setelah itu jadi pemenang dengan keluar dari masalah itu. Apapun masalah kamu, masalah hanya sekedar masalah. Tapi intinya adalah diri kamu sendiri yang siap apa nggak ngadepin masalah itu. Saat kamu kehilangan siapapun yang kamu sayang sob, ingat aja Allah akan tetap bersama kamu dan menemani kamu.. []


so Keep Hamasah \^.^/

read more

Rabu, 11 Juni 2014

The MODEL (Kapitalisme dan segala keserakahannya. kalo dalam ekonomi syariah bisnis itu bukan sekedar Profit tapi Surga & Neraka)

Rabu, 11 Juni 2014
0 komentar
18 jam · 
Erisychthon merupakan tokoh dalam dongeng Ovid mitologi Yunani kuno. Sosoknya masih relevan dengan gambaran karakter manusia di abad modern. Serakah dan menghancurkan. Keserakahannya tidak hanya menghancurkan orang lain tapi juga diri sendiri. Demi mengejar kenikmatan hidup, memuaskan survival instinct, mereka rela mengorbankan orang lain seraya ‘membunuh’ kebahagiaan sendiri.

Lebih jauh, sifat inilah yang dimiliki para pemain utama dalam membentuk peradaban. Sebuah peradaban yang terus berproduksi dengan super cepat seraya menumpahkan sampah fisik dan sosial.

Dalam bukunya yang berjudul Spiritual Capital: Wealth We Can Live by (2004), Danah Zohar dan Ian Marshall menjadikan cerita Erisychthon ini sebagai muqaddimah keserakahan bisnis kapitalis. Keserakahan yang merusak diri sendiri, menurut mereka, tidak hanya menimpa dunia bisnis, namun menjadi budaya secara keseluruhan. Menurut mereka, kapitalisme telah memproduksi manusia dengan menjadikan Erisychthon sebagai simbol puncak manusia ekonomi. Kapitalisme memandang manusia sebagai makhluk ekonomi, yang oleh Adam Smith disebut memiliki kecenderungan alamiah untuk melakukan pertukaran (barang dan jasa). Disamping itu kapitalisme juga mengasumsikan manusia selalu bertindak demi mengejar kepentingan rasionalnya sendiri atau setidaknya mengejar apa yang diprediksi akan menguntungkannya. Prinsipnya adalah pencarian keuntungan demi keuntungan itu sendiri (the pursuit of profit for its own sake). Asumsi manusia seperti inilah yang menjadikan manusia kapitalis menjadi sangat individualis, kecanduan keuntungan materi, mengalami desakralisasi nilai, rakus, serakah, stress, mengalami kehampaan hidup dan juga merusak diri sendiri.

Berikut ini suara-suara para eksekutif dan pebisnis pada umumnya yang sempat direkam oleh Danah Zohar & Ian Marshall:
“Lingkungan adalah tanggung jawab pemerintah.”
“Satu-satunya tujuan bisnis ini adalah memenuhi permintaan pelanggan kita dan meraup keuntungan darinya.”
“Kami tidak tahu apa yang ada di luar sana, dan kami tidak peduli.”
“Saya bekerja di sini hanya untuk uang.”
“Saya pikir bukan tanggung jawab kita untuk memikirkan generasi masa depan. Pekerjaan kita adalah memuaskan pelanggan kita saat ini.”
Celakanya, para pebisnis seperti ini menjadi tokoh sentral dalam desain peradaban manusia. Mereka sangat berpengaruh dalam kebijakan sebuah negara, tidak terkecuali negara super power seperti Amerika Serikat. Bahkan, sebagian dari mereka berhasil menjadi penguasa dengan sifat-sifat bawaan ala Erisychthon. Negara korporatokrasi menjadi wahana mereka mengatur kehidupan dengan logika untung rugi materi. Tata dunia semakin kokoh berporos pada kepentingan bisnis-ekonomi. Peradaban dunia dibangun dengan orientasi kepuasan survival instinct. Akibatnya, berbagai kerusakan menimpa umat manusia, termasuk mengancam ekosistem dunia.
Saya ingin memberi ilustrasi tingkat kerakusan para Erisychthon ini. Terungkap dalam perbicangan di sebuah pertemuan bergengsi di Davos pada tahun 2006. Forum ekonomi Davos merupakan pertemuan elit tahunan di Swiss yang biasanya dihadiri oleh puluhan kepala negara dan ribuan pebisnis terkemuka dunia. Ini merupakan pertemuan para saudagar yang sangat berpengaruh dan menentukan ekonomi dunia, bahkan masa depan peradaban ke depan. Dalam pertemuan tersebut orang-orang dari industri minyak membicarakan peluang baru yang dapat diberikan oleh global warming. Bagi mereka pemanasan global menyimpan berkah terpendam. Mencairnya es di kutub utara membuat minyak di bawah Laut Arktik lebih mudah diakses. Jadi, menurut mereka, hal ini merupakan oportunity untuk eksploitasi alam demi pundi-pundi dolar. Bayangkan, demi keuntungan material mereka tidak peduli dengan kerusakan bumi. Mustinya mereka paham dahsyatnya dampak global warming yang berpotensi menenggelamkan kota-kota besar dunia seperti New York, London dan beberapa kepulauan di laut Pasifik.
(The MODEL, bab Failure in Civilization, hal 94-95)

read more

Selasa, 21 Januari 2014

Rahasia Bersujud

Selasa, 21 Januari 2014
1 komentar
DAHSYATNYA BERSUJUD

Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ... Sujud melibatkan 7 anggota tubuh yang bertumpu pada bumi, yakni: wajah (dahi & hidung), kedua telapak tangan, kedua lutut dan kedua ujung jari-jari kaki.

Sujud adalah konsep merendahkan diri, memuji Allah, berdoa dan meminta segala macam permintaan kepada Allah Subhaanahu wa ta’ala. Sekaligus mengikis sifat sombong, riya’, takabur dan lain-lain.

Dr. Fidelma O’Leary, PhD, seorang neuroscientist dari St. Edward’s University, telah menjadi mualaf, karena mendapatkan fakta tentang manfaat sujud yang luar biasa bagi kesehatan.

Dalam kajiannya ditemukan ada beberapa urat syaraf di dalam otak manusia yang tidak dialiri darah yang mana baru bisa dialiri bila kita melakukan sujud. Namun urat syaraf tersebut hanya memerlukan darah beberapa saat saja, yaitu pada waktu-waktu shalat yang telah ditetapkan (subuh, dzuhur, ashar, maghrib dan ‘isya). Subhaanallah.

Karena letak otak di atas jantung, maka menurut Prof. Hembing, jantung hanya mampu membekalkan 20% darah ke otak manusia, maka perlu dibantu lagi dengan sujud yang lebih lama agar menambah kekuatan aliran darah ke otak. Hal ini sesuai dengan apa yang disampaikan Rasulullah Shallallahi Alaihi Wassalam, agar kita sujud berlama-lama di raka’at terakhir.

Manfaat sujud berlama-lama ini, untuk menolak rasa pening dan migraine, meyegarkan otak, menajamkan akal pikiran (kepekaan), melegakan sistim pernapasan, membetulkan rahim yang jatuh, memperbaiki posisi bayi sungsang dan lain-lain.

Yang menarik, jika kita perhatikan bentuk penampang otak, terlihat seperti orang yang lagi bersujud ….

Subhaanallah …

read more

Kamis, 02 Januari 2014

Arti Terompet dan Kembang Api Tahun Baru

Kamis, 02 Januari 2014
0 komentar

Memasuki pergantian tahun 2013 menuju 2014 yang merupakan hari libur nasional, Kebiasaan sebagian ummat Islam ikut-ikutan merayakan Tahun baru dan aksi meniup terompet, menyalakan petasan dan kembang api, konvoi di jalanan, membakar ikan, jagung dan jenis makanan lainnya yang dikhususkaan untuk memperingati pergantian tahun, mengadakan pertunjukan musik dll. Naudzubillah..

Tahukah anda bahwa Tradisi meniup terompet ini pada mulanya merupakan cara orang-orang kuno untuk mengusir setan. Orang-orang Yahudi dahulu melakukan hal itu sebagai kegiatan ritual yang dimaknai sebagai gambaran ketika Tuhan menghancurkan dunia. Mereka melakukan ritual meniup terompet ini pada waktu perayaan tahun baru Yahudi, Rosh Hashanah, yang berarti “Hari Raya Terompet” pada tahun baru Taurat.

trp

Bentuk terompet yang melengkung melambangkan tanduk domba yang dikorbankan dalam peristiwa pengorbanan Isaac (Nabi Ishaq dalam tradisi Muslim). Hal ini sangat berbeda dengan ajaran Islam yang menetapkan bahwa Nabi Ismail-lah, saudara Nabi Ishaq, yang diminta Allah untuk dikorbankan.

Bunyi terompet yang bersahut-sahutan biasanya belum lengkap jika tidak diikuti dengan pesta petasan dan kembang api. Sebagaimana membunyikan trompet, tradisi ini merupakan ritual untuk mengusir setan di dalam tradisi bangsa Cina. Selain itu, petasan juga dipercaya dapat mendatangkan keberuntungan.

Perayaan Tahun Baru Masehi

Menurut Wikipedia, perayaan tahun baru Masehi adalah :

“The Romans dedicated New Year’s Day to Janus, the god of gates, doors, and beginnings for whom the first month of the year (January) is also named. After Julius Caesar reformed the calendar in 46 BC and was subsequently murdered, the Roman Senate voted to deify him on the 1st January 42 BC [1] in honor of his life and his institution of the new rationalized calendar [2]. The month originally owes its name to the deity Janus, who had two faces, one looking forward and the other looking backward. This suggests that New Year’s celebrations are founded on pagan traditions.”

[1] Warrior, Valerie M. (2006). Roman Religion. Cambridge University Press. p. 110. ISBN 0-521-82511-3
[2] Courtney, G. Et tu Judas, then fall Jesus (iUniverse, Inc 1992), p. 50.

Terjemahannya adalah :

dewa-janus“Orang-orang Romawi mendedikasikan hari perayaan Tahun Baru kepada Janus, dia adalah dewa segala pintu gerbang, pintu-pintu dan permulaan waktu yang mana namanya juga adalah nama dari bulan pertama dalam setahun, Januari. Setelah Julius Caesar menyusun sistem kalendar (Masehi) pada 46 BC dan ia dibunuh setelah itu, anggota Senat Romawi memutuskan untuk meresmikannya pada 1 Januari 42 BC untuk mengenang hidup Julius Caesar dan menghormati penyusunannya terhadap sistem kalender baru yang rasional. Bulan pertama didedikasikan pada nama dewa Janus yang mempunyai 2 wajah, 1 menghadap ke depan (mengindikasikan masa depan, pent) dan 1 menghadap ke belakang (mengindikasikan masa lalu, pent). Ini mengindikasikan perayaan Tahun Baru didirikan atas dasar kepercayaan pagan.”

Nama Dewa Janus tidaklah asing dalam kesusasteraan paganisme. Ia adalah sembahan kaum penyembah syaitan sejak zaman Yunani kuno. Sejarah pemuliharaan budaya penyembah syaitan ini pun sudah ada semenjak zaman Hermaic (3600 SM) dan dikawal oleh kumpulan paganisme Freemason. Freemason sengaja menyuburkan budaya ini agar manusia bertauhid mampu mengalihkan perhatiannya dari agama kearah penyembahan satanisme. Baca selengkapnya disini : Fakta dan Sejarah dibalik Tahun Baru Masehi.

Shofar_Terompet_Kaum_Yahudi

Maka jika kita melihat perayaan tahun baru, maka di situlah kita dapat melihat nilai-nilai Yahudi di dalamnya. Meniup trompet misalnya, terompet adalah alat ciptaan Yahudi. Budaya meniup trompet ini merupakan budaya masyarakat Yahudi ketika menyambut kedatangan Rosh Hasanah atau tahun baru Taurat yang jatuh pada bulan ketujuh atau tarikh 1 bulan Tishri dalam kalendar Ibrani kuno.

Hal ini pun terpampang dalam Alkitab Imamat 23; 24

“Katakanlah kepada orang-orang Isra’el, begini: Dalam bulan yang ketujuh, pada tanggal satu bulan itu, kamu harus mengadakan hari cuti penuh yang diperingati dengan meniup terompet, yakni hari pertemuan kudus” (Imamat 23:24)

Pada malam tahun baru, masyarakat Yahudi melakukan muhasabah diri dengan tradisi meniup shofarot sebuah alat musik jenis trompet. Bunyi Shofarot adalah sama bunyinya dengan terompet kertas yang dibunyikan kebanyakan penyambut di malam Tahun Baru.

Sebenarnya Shofarot sendiri dikategorikan sebagai trompet. Terompet sudah ada sejak tahun 1500 sebelum Masehi. Pada awalnya, alat musik jenis ini digunakan untuk keperluan ritual agama dan juga digunakan dalam ketentaraan ketika berperang. Kemudian terompet dijadikan sebagai alat musik pada masa pertengahan Renaisance (perlawanan) hingga kini.

Perkara ini telah dijelaskan oleh hadits yang diriwayatkan oleh Sahabat Abdullah bin Umar -radhiyallahu anhu- saat beliau berkata,

كَانَ الْمُسْلِمُونَ حِينَ قَدِمُوا الْمَدِينَةَ يَجْتَمِعُونَ فَيَتَحَيَّنُونَ الصَّلاَةَ لَيْسَ يُنَادَى لَهَا فَتَكَلَّمُوا يَوْمًا فِي ذَلِكَ فَقَالَ بَعْضُهُمْ اتَّخِذُوا نَاقُوسًا مِثْلَ نَاقُوسِ النَّصَارَى وَقَالَ بَعْضُهُمْ بَلْ بُوقًا مِثْلَ قَرْنِ الْيَهُودِ فَقَالَ عُمَرُ أَوَلاَ تَبْعَثُونَ رَجُلاً يُنَادِي بِالصَّلاَةِ ، فَقَالَ رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم يَا بِلاَلُ قُمْ فَنَادِ بِالصَّلاَةِ

“Dahulu kaum muslimin saat datang ke Madinah, mereka berkumpul seraya memperkirakan waktu sholat yang (saat itu) belum di-adzani. Di suatu hari, mereka pun berbincang-bincang tentang hal itu. Sebagian orang diantara mereka berkomentar, “Buat saja lonceng seperti lonceng orang-orang Nashoro”. Sebagian lagi berkata, “Bahkan buat saja terompet seperti terompet kaum Yahudi”. Umar pun berkata, “Mengapa kalian tak mengutus seseorang untuk memanggil (manusia) untuk sholat”. Rasulullah -Shallallahu alaihi wa sallam- bersabda, “Wahai Bilal, bangkitlah lalu panggillah (manusia) untuk sholat (adzan-admin)”. [HR. Al-Bukhoriy (604) dan Muslim (377)]

فعن أبي عميرٍ بن أنسٍ عن عمومةٍ له من الأنصار قال: “اهتم النبي – صلى الله عليه وسلم – للصلاة كيف يجمع الناس لها؟ فقيل له: انصب راية عند حضور الصلاة فإذا رأوها آذن بعضهم بعضاً، فلم يعجبه ذلك، قال: فذكر له القنع يعني الشبور (هو البوق كما في رواية البخاري) ، وقال زياد: شبور اليهود، فلم يعجبه ذلك، وقال: ((هو من أمر اليهود))، قال فذكر له الناقوس، فقال: ((هو من أمر النصارى))، فانصرف عبد الله بن زيد بن عبد ربه وهو مهتمٌ لهمِّ رسول الله – صلى الله عليه وسلم -، فأُريَ الأذان في منامه

Dari Abu ‘Umair bin Anas dari bibinya yang termasuk sahabat anshar, “Nabi memikirkan bagaimana cara mengumpulkan orang untuk shalat berjamaah. Ada beberapa orang yang memberikan usulan. Yang pertama mengatakan, ‘Kibarkanlah bendera ketika waktu shalat tiba. Jika orang-orang melihat ada bendera yang berkibar maka mereka akan saling memberi tahukan tibanya waktu shalat. Namun Nabi tidak menyetujuinya. Orang kedua mengusulkan agar memakai teropet. Nabi pun tidak setuju, beliau bersabda, ‘Membunyikan terompet adalah perilaku orang-orang Yahudi.’ Orang ketiga mengusulkan agar memakai lonceng. Nabi berkomentar, ‘Itu adalah perilaku Nasrani.’ Setelah kejadian tersebut, Abdullah bin Zaid bin Abdi Rabbihi pulang dalam kondisi memikirkan agar yang dipikirkan Nabi. Dalam tidurnya, beliau diajari cara beradzan.” [ 1.HR. Abu Daud, shahih]

Al-Hafizh Ibnu Hajar -rahimahullah- berkata, “Terompet dan sangkakala sudah dikenal. Maksudnya (hadits ini), bahwa terompet itu ditiup lalu berkumpullah mereka (orang-orang Yahudi) saat mendengar suara terompet. Ini adalah syi’ar kaum Yahudi. Ia disebut juga dengan shofar (serunai)”. [Lihat Fathul Bari (2/399), cet. Dar Al-Fikr]

Syaikhul Islam Abul Abbas Al-Harroniy -rahimahullah- berkata, “Tujuan kita disini bahwa Nabi -Shallallahu alaihi wa sallam- tatkala membenci terompet Yahudi yang tertiup dengan mulut dan lonceng Nashoro (Kristen) yang dipukul dengan tangan, maka beliau menjelaskan sebab (beliau membenci terompet) bahwa ini (terompet Yahudi) termasuk urusan agama Yahudi, dan beliau menjelaskan sebab (beliau membenci lonceng) bahwa ini (lonceng Nashara) termasuk urusan agama Nashara.

Berkata Sufyan Ibnu ‘Uyainah dan yang lainnya dari kalangan salaf,

ولهذا كان (2) السلف (3) سفيان بن عيينة (4) وغيره، يقولون: إن (5) من فسد من علمائنا ففيه شبه من اليهود! ومن فسد من عبّادنا ففيه شبه من النصارى

“Sungguh orang yang rusak dari kalangan ulama kita, karena penyerupaannya dengan Yahudi. Dan orang yang rusak dari kalangan ahli ibadah kita, karena penyerupaannya dengan Nashrani.” [5 Iqtidha’ Ash-Shirathil Mustaqim 1/79 Dar A’Alamil Kutub, Beirut, cet. VII, 1419 H, tahqiq: Nashir Abdul Karim Al-‘Aql, syamilah]

Orang nashrani dan yahudi tidak akan ridha sampai kita mengikuti mereka. AllahTa’ala berfirman,

وَلَن تَرْضَى عَنكَ الْيَهُودُ وَلاَ النَّصَارَى حَتَّى تَتَّبِعَ مِلَّتَهُمْ

“Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka.” (Al-Baqarah: 120)

Terakhir, kami nasihatkan kepada kaum muslimin agar menjauhkan terompet-terompet Yahudi dari anak-anak dan rumah-rumah kita setelah kita mengetahui haramnya, membenci dan meninggalkannya. Sebab, benda itu hanyalah mengingatkan kita kepada agama dan syi’ar kekafiran mereka!!! (dp/dais)

read more
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 

Follow me in the Fb

Followers

Page Range

Mutiara Kata

“Kita asyik dengan pertarungan militer, sukses menempa hati ikhlas, berhasil menciptakan cinta mati syahid. Tetapi, kita lalai memikirkan kekuasaan (politik). Kita tak sepenuh hati menggelutinya. Kita masih memandang bahwa politik adalah barang najis. Akhirnya, kita sukses mengubah arah angin; kemenangan dengan pengorbanan yang mahal bisa kita raih. Tetapi, menjelang babak akhir, saat kemenangan siap dipetik, musuh-musuh melepaskan tembakan ‘rahmat’ untuk menjinakkan kita.” (Tokoh Jihad Afghan-Arab)